Monday, April 11, 2011

DPR ini Wakil Rakyat atau Wakil Partai sih?

Hello Rusak..

Pemberitaan di media massa masih "manteng" aja mengarah ke Senayan ya? Rasanya boseeeen gue denger berita dari senayan yang kepala batu banget engga mengabulkan kehendak rakyat menolak pembangunan gedung baru DPR.  Ada yang masih masih inget gak sama perkataan Marzuki Alie (Ketua DPR), dia bilang "hanya orang-orang pintar yang bisa diajak membicarakan masalah ini, rakyat biasa engga bisa". Nah, terkait masalah ini Forum Rektor Indonesia,mungkin sangking gerahnya, pada tanggal 10 April  pun angkat suara juga, menyatakan sangat keberatan dengan menolak pembangunan gedung baru DPR tersebut. huahahha..
Modelnya mirip-mirip rektor kita sih yang "keukeuh" melanjutkan pembangunan RSAUB tuh,dan pembangunan lainnya. haha



Kalo emang DPR adalah wakil rakyat, sederhananya gini ,rakyat punya aspirasi ,punya harapan, punya usulan lalu disampaikan kepada wakil rakyat kita di DPR kemudian ratusan anggota di DPR akan memperjuangkan aspirasi,harapan dan usulan rakyat. Nah bila dibandingkan dengan Partai Politik yakni Partai punya aspirasi, punya politik, punya uang lalu disampaikan kepada wakil partai kita di parlemen. Rata-rata lolos semua usulannya dari partai, entah itu yang melakukan studi banding ke beberapa negara lain lah, kemudian dana aspirasi yang ditolak diganti menjadi rumah aspirasi. Kalo urusan partai cepet banget dah, kalo urusan rakyat?hmm..

** ini hanya lelucon  - Zuki seniman bokis (baca:bohong) - 
sumber google

Gak tau kenapa  bagian ini kocak aja menurut gue dari pernyataannya Marzuki Alie soal alasan pembangunan gedung baru DPR. Kata nya si Zuki alie, kebutuhan gedung yang baru ini karena gedung sudah mulai miring dan retak. (Wuidih,Zuk. ojok kemeruh koen). Kemudian dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) membantah, tidak ada kemiringan yang signifikan.(lho ya,Zuk?koen ojok ngapusi rakyat thok ae,Zuk!!duso duso). Kemudian Si Zuki merespon bantahan itu lagi  dengan alasan sebenarnya pembangungan gedung baru DPR itu, karena gedung DPR sekarang ini sudah tidak lagi memadai kapasitasnya untuk menampung staf ahli DPR. (aiiiihhh, makJLEEEBB! lambe asuuu)

Perilaku wakil rakyat makin buruk aja,men. Otomatis memperburuk wajah dan kinerja DPR juga. Belum lagi kebohongan yang berseliweran dalam rencana pembangunan gedung baru DPR seperti lelucon diatas. Wibawa makin rendah,baru-baru muncul yang kasus Arifinto dari fraksi PKS yang ketahuan menonton video porno saat sidang paripurna. Akibatnya, ya dilecehkan! naudzubillah.. Melihat gaya DPR seperti itu gimana rakyat gak menilai secara negatif? 



Nah ini ada cerita singkat sebagai representasi dari DPR kita. Lucu menggelitik dan nyindir  banget sih.. cerita ini gue dapet dari blog nya Ndorokakung, id twitternya @ndorokakung.

***
Suatu hari, dikabarkan ada sebuah bus berisi anggota DPR yang sedang plesir tiba-tiba tergelincir masuk jurang.
Penduduk datang, lalu dengan cekatan mengevakuasi korban. Setelah itu mereka menggali lubang dan menguburkan korban secara massal.
Beberapa saat kemudian polisi datang dan bertanya ke penduduk. "Apakah mereka mati? Kenapa langsung dikubur semua?"
Para penduduk menjawab serempak, "Sebenarnya tadi ada yang mengaku masih hidup, Pak! Tapi tahu sendiri kan, omongan mereka, nggak pernah bisa dipercaya!"
** TAMAT**
Negeriku yang cantik, sekarang aku makin ragu. Apakah memang benar ada mereka yang berjuang demi rakyat dan atas nama rakyat atau kata-kata manis hanya dibibir belaka dan atas nama janji demi janji siapapun dia. (puisi kata hati oleh NRT)
by : Gita Rizky Prodipta