Tuesday, January 18, 2011

Lagu Jayus untuk Gayus dan Fulus

Lagu ”Andai Aku Jadi Gayus Tambunan”


11 Maret
Diriku masuk penjara
Awal ku menjalani
Proses masa tahanan

Hidup di penjara
Sangat berat kurasakan
Badanku kurus
Karena beban pikiran

Kita orang yang lemah
Tak punya daya apa-apa
Tak bisa berbuat banyak
Seperti para koruptor

Andai Ku Gayus Tambunan
Yang bisa bisa pergi ke Bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi

Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah
Pasrah akan keadaan

Selanjutnya….Tarraaaaaaaangggggg..!!

Wow... kalo gue jadi juri di “Pengamen IndieFest”kemudian skala 10-100, gue akan ngasih nilai 100 buat pencipta sekaligus penyanyi dari lagu diatas. Dan otomatis jadi skor mutlak untuk menang..hhehehe
Hemmsss.. bukan karena apanya juga yeee? Tapi emang dari segi kualitas musik dan konten isi lirik lagunya nendangbanget…sipplah.

Well, pencipta lagu “Andai Aku Jadi Gayus Tambunan” ini bernama Om Bona Paputungan. Beliau asal Gorontalo. Dan perlu diketahui loh, pria berkulit rada hitam ini mantan napi juga yang baru bebas. Makanya di bait awal lirik lagunya menjelaskan dia pernah masuk penjara. Dan ini merupakan pengalaman sesungguhnya.. a.k.a true story.

Menurut Djohan (2003 : 7-8), bahwa musik merupakan perilaku sosial yang kompleks dan universal yang didalamnya memuat sebuah ungkapan pikiran manusia, gagasan, dan ide-ide dari otak yang mengandung sebuah sinyal pesan yang signifikan. Pesan atau ide yang disampaikan melalui musik atau lagu biasanya memiliki keterkaitan dengan konteks historis. Muatan lagu tidak hanya sebuah gagasan untuk menghibur, tetapi memiliki pesan-pesan moral atau idealisme dan sekaligus memiliki kekuatan ekonomis. T.E.P.A.T dengan latarbelakang lagu tersebut dilahirkan untuk apa?hemmmmsss..

Lagu juga bagian dari seni loh, seni yang memiliki konteks untuk menginventariskan kejadian-kejadian yang dewasa ini tengah terjadi.
Nah langsung contohnya aja à  lagu ”Andai Aku Jadi Gayus Tambunan”.  Lagu dari sekian banyaknya lagu bersejarah dan berpengaruh yang pernah ada di Indonesia.
Judul lagu tersebut menyindir perlakuan hukum terhadap terdakwa mafia pajak gayus tambunan yang sampai saat ini sangat menyita perhatian publik gara-gara orang kerdil ini yang begitu hebatnya bisa holiday ke Bali dan luar negeri dengan menggunakan paspor palsu, padahal semestinya mendekam dalam penjara, kan??.

Lagu karya Om Bona ini begitu laris terdengar di telinga kita melalui televisi. Setiap salah satu media elektronik yang memberitakan soal kasus Gayus Tambunan pasti ada tayangan video klip ”Andai Aku Jadi Gayus Tambunan” tersebut.

Yuukk..mengulas  sebagian dari lirik lagu ”Andai Aku Jadi Gayus Tambunan” yaitu,


Kita orang yang lemah
Tak punya daya apa-apa Tak bisa berbuat banyak Seperti para koruptor


Menurut gue bahwa, seorang gayus dengan gelarnya yaitu KORUPTOR bisa melakukan apa saja sesuai kehendaknya(ahh ini mah udah basi,git).  emang sih kebanyakan koruptor tuh ingin mendapat perlakukan yang berbeda (istimewa) dan hal ini diamini pula oleh aparat penegak hukum kita, gila gak sih??damn!!. Masih ingat dengan kasus arthalita? Ruangan penjara khusus serba terfasilitasi dengan lengkap. Dan bagaimana dengan napi yang notabene-nya orang lemah a.k.a biasa-biasa aja? ~mereka hidup diruangan yang serba terbatas dan sempit. Belum lagi juga harus menghadapi tekanan dari sesama napi lain di dalam satu ruangan.
Tapi HAMK (Hak Asasi Manusia Koruptor) lebih diperhatikan daripada hati nurani dirinya sendiri sebagai penegak hukum bahwa "lo sebagai aparat penegak hukum jangan mau dijadikan komoditi subur bagi para napi koruptor yang bergelimang harta!!" persetan lah aparat penegak hukum adalah orang yang nomor satu urusan MORAL dan gembar-gembor ngomong KEADILAN. cuiihhh! Sekali lirik, lobby dikit, yang penting asyik, langsung dah lupa sama jeritan rakyat.  
Kemudian diperjelas lagi opini diatas dengan  lirik sebagai berikut,


Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli

Dan apa? Ternyata hukum kita bisa dibeli L miris sekali mendengarnya.
Sangking lucunya..ada-ada saja plesetan yang dibuat oleh para kreator sotosop kaskuser terhadap foto gayus tambunan dan tokoh-tokoh lainnya yang menjadi pemberitaan publik. (pemberitaan yang negatif aja loh) . dan kalian semua pengguna jejaring sosial seperti kaskus,facebook,twitter juga udah pada ngerti gambar-gambar plesetan-nya yang kayak gimana aja.

Hukum masih bisa dibeli?ooou..tidak bisaaa. Bisaa ko, coba aja di indonesia. Ga percaya? MURTAD loe ! hahaha
*iklan

“no problem”. Dengan modal duit segepok akang Gayus bisa lenggang kangkung keluar masuk jeruji besi,beton,marmer,hutan,dan lain-lain lah pokoknya. Dan perlu diketahui untuk bisa keluar penjara aja, setidaknya akang Gayus harus mengeluarkan uang sebesar Rp.50 juta sampai Rp. 60 juta per bulan Man…!! ditambah lima hingga enam juta rupiah untuk penjaga rumah tahanan. Daaaann… menurut harianberita.com  total uang yang sudah dikeluarkan Gayus sejak Juli 2010 sekitar Rp. 368 juta untuk menyuap Kepala Tahanan Mako Brimob Komisaris Polisi Iwan. Setiap keluar tahanan Gayus pun mengeluarkan satu hingga Rp. 1,5 juta.
Sebelumnya dalam mega skandal mafia pajak yang kini masih berproses hot-hot-nya, Gayus juga telah menggelontorkan uangnya hingga Rp. 20 miliar untuk polisi, jaksa, hakim, dan pengacara. Rata-rata mereka mendapat lima miliar rupiah. Wew…bayangin uang segitu banyaknya??*ngiler..cessss
Uang miliaran milik rakyat akan habis dimakan oleh koruptor-koruptor dalam pajak ini, dibanding mafia hukum dan mafia pajak.

Dan Gayus benar-benar bagai jadi ATM berjalan bagi penegak hukum(anjirrrr..!!). Inilah sebuah ironi di negeri ini bahwa uang bisa membeli segalanya.
Semua bisa dibeli dengan uang Bung!! Yoiiksss… :D

Lagu Andai Aku Jadi Gayus Tambunan, akan menjadi saksi sejarah dari lahirnya mega kasus mafia pajak yang begitu memilukan dari sekian pilu-nya bencana di Indonesia. Yang  nantinya bakal terus terekam di memori kita.
Kritikan dari lagu tersebut juga merupakan sebagai reaksi gambaran terhadap lemahnya kondisi  penegakan hukum di Indonesia saat ini. Hemmmss..dan lantunan lagu Om Bona ini terus berdengung di televisi dan sangat menghibur bagi kita semua, entah itu karena kelucuan dari visualisasi video klip nya atau kocokan petikan gitar nya tersebut yang begitu ramah untuk dicerna.  Kalo bisa sih dijadiin RBT atau nada dering panggilan kayaknya seru dan okeh beudddss... bahkan lagunya pun juga sudah sering diputar diradio dan ada juga yang sudah mulai di mix.



satu lagi deh.. alangkah indahnya negeri ini bila SELURUH PENGAMEN DI INDONESIA kalo ngamen pada bawain lagu ini... dan lagu-lagu lainnya yang mengandung sentilan kritik pada kondisi sosial/peristiwa yang sering terjadi di negeri ini. jadi ga melulu pengamen itu nyanyiin lagu Pop yang jadi tophits di sebuah acara musik pagi. hemsssss...
tapi nyanyian hanyalah nyanyian..lagu berasal dari beberapa kalimat bermakna. dan itu hanya format kata-kata dan hanya sebuah kata-kata saja. (apaan sih maksudnya &^%$%^##).


STOP!!berceloteng-teng... ayo dong penutupnya ahh.


Semoga dari adanya lagu yang jayus (kocak) dan mengandung kritik pedas,lugas ini, bisa membawa  perubahan sosial dalam masyarakat (khusunya Pemuda-pemudi) yang lebih baik untuk bisa lebih sadar pentingya sebuah penegakan "hukum" demi kebaikan kebenaran dan keadilan bersama di Indonesia.

Oleh : Gita Rizky Prodipta

12 comments:

Burhan said...

Hmmmm kalau gitu abis lulus gua mau jadi Koruptor ahhhh...

Nice Artikel..... cuma saja kalau mau dibuat lebih menusuk sih .... just saran !!!!

Unknown said...

Mantap gan..

Emang harus dibanyakin lagu2 kayak gini..
sadar woy sadar..

siska said...

waaawww,,mas kumis sudah bergelmpang dengan duniakuu..

ga da abisnya kalo ngomongin penykit negri ini..
like thiss mas

Unknown said...

kalo istilah bisnisnya Om Bona Paputungan bisa menangkap pasar kak. nice post :) really appreciate.

Anonymous said...

lagunya yang d ciptain bang bona mantaapp..
bikin lagu lagi dong bang..
apa gitu..
andai aku jadi Ariel juga bagus..haha :D

good job mas gitt.. I like your articl ;)

Tuban OnLine Shop said...

intinya dinegri " semuanya bisa di beli dengan uang" tanpa terkecuali moral dan agama para elit politik, pejabat dan pemangku kepentingan yang lain, banyak contoh di mana kepentingan sekelompok orang telah mengorbankan kepentingan orang banyak, korupsi pun merajalela-( dah gak zamannya lagi korupsi jutaan korupsi sekarang dah itungan miliar,,,gile ngeri bener dah)

buat gayus,,,
mantab dah mudah2an loe dapet hukuman yang setimpal....
good job buat mas gita,,
muda2an bisa eksis dah di Blog,,

sam said...

sebenarnya ga cm gayus yg harusnya jd cerminan..dari dlu pun jg sdh bnyk skali pnyimpangan hukum di negeri ini. cuman,karna konteksnya seluh berita di stasiun tlevisi kita skrang ini adlh sosok seorang GAYUS, ya sdh spantasnyalah kita smua pd umumnya.dan para pejabat dan staff negara atopun swasta khususnya, ga seharusnya mau jd sprti Gayus. karena itu MEMALUKAN dan MENJERUMUSkan diri ke NERAKA.
GoodLuck 4 Gita.
posting truss artikel yg siip.

samtwokids said...

tdi udah coment bnyk bgt tpne gagal.
Siiplah...trus berkarya ya!
Goodluck..

Chakra Herlaut Siregar said...

kalao kata orang2 macam gayus sih ada semboyan paling maut...

Tuhan boleh Maha Esa...
tapi uang maha kuasa... hahahahaha

nice post dude!

Mf_Budaya said...

ada sebuah celotehan gayus yg mengatakan bahwa "saya(gayus) hayalah ikan kecil yang mana sebagai umpan untuk ikan=ikan besar." ini hanyalah gayus seorang PNS golongan 3A, gimana sma dirjen pajak yang bergolongan 3B, 3C, 3D, blablabla... dan gayus sendiri hanya di hukum 7 tahun penjara.? klo orang kya gayus ini hidup di cina mungkin dia sekarang udah mulai sholat tobat dan bagi-bagi duit buat kalangan menengah ke bawah, yaa..nambah-nambah amal buat dia bawa ke kuburan, soalnya dia udah siap-siap buat di arak ke tengah masyarakat dan menghadapi eksekusi tembak. !!!!!!

tulisanrusakblok G said...

terimakasih kawan2 pemuda dan pemudi udah berkomentar di blog tulisan rusak :)

tulisanrusakblok G said...

komentar yang sudah masuk sangat menggelitik dan kritik yang sangat cerdas