Wednesday, November 21, 2012

Pada sebuah acara seminar penulisan


Wah kapan ya bisa jadi pembicara di depan banyak orang tentang apapun, bicara karya buku yang diterbitin atau seperti yang tadi saya tangkap ya sharing penulisan. Sebagai penulis tentunya. Penulis yang sudah menerbitkan karyanya. Buku beneran boleh, fiksi juga boleh, karya lainnya juga boleh. Nyerempet-nyerempet ke film dokumenter juga deh.  

Eiits.. perjalanan menuju impian itu bagaimana? Ah mengalir sajalah kalau saya. Terus? Ya gapapa. Enggaklah! Tentunya dalam kehidupan harus ada kegiatan yang kita jalani berkaitan dengan profesi tersebut. Harus ada resolusi yang ditancep serta niat dan aksi. Sebenarnya untuk menulis non fiksi, saya enggak begitu percaya diri (kurang bisa). Menulis non fiksi, lebih menarik. Hampir sering produksi tulisan curhatan pribadi sih. *eaaa

Saya jadi teringat sama Christian Simamora  yang tempo lalu nge-tweet tentang ‘waktu’. Chris bilang, “saya orang yang moody dan senang menunda pekerjaan.” Namun dia keras dengan dirinya untuk menulis. Bagaimana cara dia? Cukup simpel sih. Dia menjadwal waktu kegiatan utamanya selama 24 itu ada berapa jam, dan enggak bisa diganggu gugat. Sisanya, waktu ‘me time’ saya menyebutnya, nah itu yang bisa dipergunakan. Chris, menjalani pekerjaan menulisnya dengan mainan ‘jam’. Artinya dia me-setting waktu selama sejam untuk disisihkan untuk menulis. Dan itu harus disiplin. Yap! Kuncinya memang harus ‘Disiplin’.

Lalu? Apa kabar ‘disiplin’ menyelesaikan akademik? Skripsi. Baiklah saya kembali melanjutkan pekerjaan tapi bukan skripsi. hehehe. 

No comments: