Tuesday, March 8, 2011

Kediktatoran Hujan !

Hello Rusak :)

Akhir-akhir ini kota Malang sering hujan. Sebenranya saya agak sebal karena hujan, ya walaupun memang hujan itu katanya adalah berkah tetapi bukan berkah bagi saya. Menurut sederhana saya berkah itu kan membawa kebahagiaan. Kebahagiaan yang menurut orang-orang bilang tapi hujan menjadi keburukan menurut saya. Hujan yang hingga berjam-jam tersebut membuat aktivitas saya menjadi terganggu (begitupun memang itu yang saya rasakan). Seketika mood saya berubah menjadi jelek karena hujan turun, entah itu karena pakaian yang saya jemur tidak jadi kering atau jadwal latihan nge-skate saya tertunda lagi karena hujan (ohh tidak). Pokoknya hujan tidak bermanfaat bagi saya.

Hujan tak kunjung juga reda dan saya pun memaksakan untuk pergi keluar saat hujan. Ruah air hujan dengan semangatnya membasahi Kota yang terkenal Apel nya ini membuat lengang lalu lintas di setiap sudut kota pada malam sabtu.  Merubah malam sabtu yang biasanya ramai bermunculan manusia untuk pergi keluar untuk melepas penat selama hari kerja,  senang-senang hangout diluar menjadi terbalik 180 derajat  berdiam dirumah. Irama pernongkrongan seperti  warung-warung malam (angkringan) yang bongkar pasang dengan konsep lesehan nya di alam terbuka/ menggunakan tenda yang berserakan ditepi jalan sambil menikmati kopi dan sego kucing kini sepi dari barisan pelanggannya. Belum lagi hujan menghambat waktu pulang kita karena harus menunggu hujan reda hingga berjam-jam lamanya atau berani menerabas dinginnya tarian hujan yang deras maupun rintik membuat kita kehujanan tanpa perasaan senang gembira. Beda hal nya ketika kita masih kecil, kita sangat senang bila hujan turun bahkan berjingkrak-jingkrak menyambut datangnya hujan untuk siap menari bersamanya. Merasakan indahnya bermain dalam lebatnya deras nya hujan semasa kecil tapi tidak saat kita dewasa.

Terdengar aneh juga rasanya namun itulah yang saya rasakan karena kehadiran hujan. Dan tidak jarang ketika hujan turun saya selalu mengumpat “yahhelah, hujan lagi hujan lagi”,  daripada “horee hujan!”.

No comments: