Friday, July 18, 2014

Testamen

Ketika ada kemunculan yang tak terduga, lalu timbul sebuah pertanyaan? Bagaimana cara menangani pertanyaan tersebut?

Dulu, saya pernah berimaji akan sebuah komoditas. Komoditas yang populer digandrungi oleh anak muda. Imaji untuk menghasilkan komoditas tersebut dihasilkan melalui buah ide/gagasan dari dua kepala. Pada akhirnya komoditas yang kami pilih adalah “jeans”.

Celana jeans yang merupakan komoditas kami, memiliki kekayaan semiotik yang khas. Tentunya karena produk celana jeans adalah sumber makna yang potensial. LFL dengan tagline nya “The Other Side Of Rebels”. Berusaha mengkonstruksi nilai dari merek dagang/barang dan mengsirkulasi ideologi agar bisa bermukim ke anak muda. LFL merepresentasikan aspek modis dengan aksen yang kuat dan rebel, walaupun demikian tetap halus dan ramah oleh beberapa kategori kelas sosial.

Bersama dengan kekuatan ideologi dan tema yang agak filosofis, saat itu kami yakin bisa mengeksploitasi fungsi material jeans  sebagai investasi identitas sosial. Kenyataannya adalah memang demikian fenomenanya di masyarakat kita. Berjalannya waktu, komoditas kami tersebut hanya berjalan satu tahun. Dengan hambatan pribadi masing-masing, akhirnya membuat compang melangkah.

Kemudian disinilah pertanyaan itu muncul. Memang, konsep tak bisa dikalahkan dan harus dipertahankan, tapi sumber daya manusia yang terlibat dalam gagasan, bukan jaminan untuk dipertahankan. Tapi, itu bukanlah menjadi ancaman yang harus dipermasalahkan. Dalam perjalanannya, masing-masing memiliki hikmah yang bisa diambil. Jika setiap orang ingin maju, mengapa kita harus pusing untuk bicara masa lalu. Bila memang kita masih muda, mengapa kita harus memikirkan masa lalu? Bukankah baiknya kita selalu berpikir kedepan dan tentang masa depan, right?

Menangani berbagai pertanyaan seputar komoditas tersebut,  loyalitas terhadap nama baiknya tentu  bukan hal yang perlu diragukan lagi. Karena komoditas yang dijual adalah sejarahnya juga. Dalam ranah waktu sekarang ini, memelihara jejak yang sudah dibuat adalah poin pentingnya. Maka dari itu bila pertanyaan itu muncul saya selalu jawab “masih ada dan tetap jalan kok, dan dijalankan oleh teman gagas saya bersama tim nya. Untuk saat ini, saya sedang fokus pada hal yang lain”. FYI aja sejujurnya saya akui dan senang juga, komoditas LFL sekarang ini sangat bagus dan progressnya begitu ciamik dengan inovasi konsepnya.

Setelah mencoba untuk membangun percakapan ke arah sana 18714 dan menceritakan segalanya dan berbagi tawa, doa dan harapan. Membuahkan kejelasan yang menyenangkan. In the end, saya merasa lega. Memberanikan itu terkadang tidak indah, tapi pasti “dapat diterima” kok karena itu aja cara pemuasannya. hehe.


Semoga sukses untuk kami berdua dalam berkarya. Amiin.

No comments: