Thursday, March 15, 2012

Pembacaan

Berlarilah tanpa lelah.. sampai engkau meraihnya. Sepotong lirik laskar pelangi yang dibawakan oleh Nidji.

Ya. Masuk dengan mimpi yang sama. Mimpi besar dengan harapan bisa terwujud. Terasa sulit. Tapi bukan seperti barang yang terlarang keberadaannya. Sudah hampir satu dekade, tidak mencapai masa keemasan di tahun 1998-2000. Generasi yang berbeda, zaman yang berbeda pula, permasalahan yang berbeda pula,cara menyelesaikan nya pun juga berbeda.

Lalu letak ketidakbisaan nya dimana? Seperti ejakulasi dini. Tidak klimaks.

Melakukan penetrasi saja tidak bisa dengan baik, apalagi orgasme. Khayal. Apakah penjabaranku vulgar? Akalku masih sehat kok.

Ada rasa kepuasaan, ada juga kegagalan. Tergantung dari mana menilainya.
Kerumitan yang kompleks, tapi aku begitu berharga menjadi bagian didalamnya. Aku menjadi manusia yang terlatih. Menjadi manusia yang berkembang. Tapi tidak cumlaude.

Wadah tempat untuk belajar, melatih insting(kepekaan) dan memilikit tanggungjawab yang besar. Namun itu semua tidak disediakan dengan paket belajar yang kita diinginkan.

Ini fakta. Bukan klise.

Tak ada yang lebih tahu. Hanya orang yang lebih dulu masuk. Bisa aja orang yang lebih dulu masuk, tidak lebih tahu dari anda. Lalu?

Sebagai teman belajar. Berbagi bareng. Seperti orang yang kelaparan, yang terpenting bagaimana caranya adalah bisa kenyang bareng. Itu contoh.

Bagaimana dengan keadaan suratkabar kita? Sudah meningkatkah jumlah pembaca nya? Ini teramat penting sebagai penghargaan. Tak perlu prestasi juara 1,2 atau 3.

Jika kita sebagai pemain. Ingat jangan bermain di dalam kandang terus. Seputar kampus yang dunia nya sempit. Wajar saja insting kita tipis lama-kelamaan. Tapi tidak begitu juga. Dunia pers yang begitu luas. Juga bukan mengabaikan kehidupan sehari-hari kita di kampus.

Orang selalu berpikir berita hebat adalah berita besar. Tidak juga! Padahal banyak perubahan besar yang bisa ditemukan dari hal-hal kecil. Radikal adalah jawaban nya. Radikal adalah media bermain yang luar biasa. Asal aktor didalam nya bisa mengendalikan dan membuat bisa. Ya,kalian sendiri.

Bukan dibungkam lalu diam. Tapi bekerja melawan. Karena dia oRA weDI diceKAL.

No comments: